ARTIKELBERITA

Momentum MILAD 54 Tahun YAPIS

Pada Momentum Milad kali ini, Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) di Tanah Papua, melaksanakan beragam kegiatan yang kian mempertegas kekompakan, kepedulian dan komitmen membangun sumber daya manusia

Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) di Tanah Papua, kini telah berusia 54 tahun. Usia yang boleh dikata telah dewasa.

Dalam kurun perjalanan selamat setengah abad ini, Lembaga yang berkantor di Kota Yayapura, tepatnya di Dok V Kelurahan Mandala, Distrik Jayapura Utara ini telah banyak memberikan kiprah dalam membangun sumber daya manusia.

Dengan mengusung motto “Ilmu Ilmiah  dan Amal Ilmiah”, Yapis senantiasa mengabdikan  diri, berjuang melalui bidang Pendidikan.

Momentum kali ini, menjadi ajang menunjukan prestasi dan kepedulian sesuai khittah perjuangan. Ragam aktivitas dilaksanakan menyongsong Milad Emas ini. Mulai dari kegiatan yang hanya untuk kalangan internal, maupun kegiatan yang bersifat eksternal. Bukan hanya di Kota Jayapura, namun juga dilaksanakan oleh seluruh Cabang Yapis di Kabupaten/Kota se Tanah Papua

MERIAH DENGAN PRESTASI

“Rangkaian kegiatan menyongsong Milad puncaknya nanti pada 15 Desember dan diawali dengan launching kegiatan yang dilaksanakan pada 19 November, bertepatan dengan Maulid Nabi” ujar Abdul Mukti selaku Ketua Panitia Milad.

Diungkapkannya, bahwa  rangkaian kegiatan tersebut sangat variative. Ada ke-Islam-an, Kesehatan, seni dan juga sosial.

“Pertama, kita mengadakan lomba-lomba dibidang agama, karena Yapis ini, Islamnya ini kita harus gaung, diantaranya ada lomba tilawatil qur’an, hifzil/hapal surah-surah, dan pildacil” lanjutnya.

Selain itu, diadakan juga lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang diikuti siswa dari SMP hingga perguruan tinggi. Cabang ini dimaksudnkan untuk mengokohkan ke-intelektual-an Lembaga yang bergerak pada bidang Pendidikan ini.

Beragam jenis perlombaan tersebut, menurut Mukti, dilaksanakan untuk peserta didik (siswa) dari PAUD hingga SMA/K.

“Ada juga senam santri yang wajib dilaksanakan disemua UPT dilingkungan Yapis” ujar guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut. Senam santri merupakan salah satu cabang bidang olahraga. Menurutnya, jenis lomba ini untuk memperteguh, bahwa sejatinya, para siswa di YAPIS adalah santri, meski bukan berasal dari pondok pesantren.

Lebih jauh, salah seorang guru di SMP Hikmah Yapis tersebut, juga menjelaskan ragam lain kegiatannya. Yaitu perlombaan untuk para guru.

“Untuk guru-guru ada juga! Seperti Tarik tambang” ungkapnya.

Seakan tak mau kalah dari para siswa, para guru juga menunjukan semangatnya dalam perlombaan ini. Bukan hanya guru, kegiatan ini juga diikuti oleh pengurus Yayasan baik Pusat maupun Cabang. Suara bergemuruh memberi semangat juga senantiasa terdengar, seakan menegaskan semangat YAPIS dalam belajar dan membelajarkan menuju Rahmatan Lil Alamin*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *