YAPIS AKAN MENGEMBANGKAN PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN GURU

Jayapura (13/5) – Sekretaris Umum Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) Pusat di Tanah Papua, H. Heri Wahyudianto, SE menyampaikan wacana akan membentuk Pusat Pendidikan dan Latihan (PUSDIKLAT) Guru YAPIS.

Hal tersebut diutarakan Heri kala menghadiri kegiatan halal Bi Halal keluarga Besar YAPIS di Tanah Papua Cabang Kota Jayapura pada Sabtu (13/5). Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium H. Daud Syamsuddin Ponto, Universitas YAPIS Papua (UNIYAP) tersebut juga dihadiri oleh Ketua Bidang Umum, Anwar R., SH. MH; Ketua YAPIS di Tanah Papua Cabang Kota Jayapura, Drs. H. Hadiyana, MM; beserta seluruh Kepala dan Guru di sekolah naungan YAPIS Cabang Kota Jayapura.

Heri Wahyudiyanto menuturkan bahwa penting bagi YAPIS untuk memiliki Pusat Diklat Sendiri. Hal ini, menurutnya karean YAPIS telah memiliki sejumlah besar guru yang terus harus diberikan penguatan dan dukungan sehingga tidak tertinggal informasi dan regulasi.

“Di Kota Jayapura saja kita telah ada 300-an lebih. Belum ditambah dengan Sorong, Manokwari, Asmat, Paniai, Nabire, Timika dan daerah lain di Tanah Papua. Jumlah yang besar ini merupakan sebuah keunggulan. Ini harus terus kita perkuat dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman yang juga besar. Karena itu, sudah saatnya YAPIS memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan (PUSDIKLAT) Guru YAPIS. Sehingga guru-guru kita, benar-benar menjadi guru terbaik dalam pelaksanaan pendidkan di Tanah Papua” ujarnya.

“Kedepan kegiatan kita akan banyak. Setiap ada peraturan atau regulasi dari pemerintah, kita harus cepat memberikan informasi dan pelatihan kepada guru-guru” ujarnya.

Heri menuturkan, YAPIS sebagai salah satu dari lima organisasi pelopor pendidikan di Tanah Papua, harus senantiasa menjadi garda terdepan dalam pembangunan manusia. Karena itu, keberadaan guru-guru yang potensial dan kompeten menjadi mutlak.

“Bukan hanya sarana dan prasarana, namun kompetensi guru juga harus diatas rata-rata. Inilah yang nanti akan menjadi tugas utama kita. Bagaimana menyiapkan guru yang memiliki kualifikasi didukung kompetensi yang memadai sebagai agent perubahan, pembaharu dan garda terdepan pembangunan sumber daya manusia” ungkapnya.

Selain itu, Heri juga menegaskan, bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, kualitas input juga harus menjadi perhatian. Karena itu, pihaknya berharap akan segera memiliki regulasi yang mengatur syarat-syarat dan kompetensi minimal untuk menjadi guru di YAPIS. Menurutnya, ini merupakan salah satu amanah dari pelaksanaan RAKER YAPIS Pusat yang telah dilaksanakan pada awal Maret lalu.

“Kita harus melaksanakan amanah Raker Pusat kemarin yang salah satunya adalah adanya regulasi rekrutmen guru, kalender pendidikan yang sama untuk seluruh YAPIS baik di Asmat, Fak-Fak, Manokwari hingga Jayapura dan penyusunan RAPBS” ungkapnya. Rencana Anggaran dan Pendapatan Biaya Sekolah (RAPBS) menurut Sekum YAPIS Pusat ini, akan menjadi suatu panduan dalam menentukan arah kebijakan dan rencana pengembangan sekolah.*

(Tham)