YAPIS PUSAT DI TANAH PAPUA LAKSANAKAN PELATIHAN PENDATAAN ASET BAGI CABANG DAN UPT DI KOTA JAYAPURA

Jayapura, (22/6) – Guna mendukung pengelolaan aset, baik di tingkat Cabang maupun Unit pelaksana Teknis (UPT), Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) Pusat di Tanah Papua melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pelatihan Pendataan Aset Yayasan pada Kamis (22/6). Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 23 orang peserta yang berasal dari unsur: YAPIS Pusat 2 orang; YAPIS Cabang Kota Jayapura: 1 orang; UPT Universitas YAPIS Papua: 2 orang dan UPT YAPIS Cabang Kota Jayapura: 18 orang.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Kelas Universitas YAPIS Papua ini dibuka oleh Ketua Umum YAPIS Pusat di Tanah Papua, Dr. Moh. Musa’ad, M.Si yang diwakili Kepala Sekretariat YAPIS Pusat, H. Syafruddin Daerlan, SE, M.Si. Pada kesempatan tersebut, hadir selaku pemateri adalah Ketua Bidang Pengembangan Bisnis, Kewirausahaan, Sarpras dan Aset, YAPIS Pusat di Tanah Papua, Lila Bauw, ST, MT.

Dalam sambutannya, Kepala Sekretariat YAPIS Pusat, H. Syafruddin Daerlan, SE, M.Si., menuturkan, bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal. Karenanya, pada kesempatan ini hanya menghadirkan Cabang dan UPT di Kota Jayapura.

“kegiatan hari ini adalah sosialisasi pendataan aset. Ini akan kita lakukan di seluruh Tanah Papua. Namun karena waktu dan ruang yang terbatas, kita mencoba untuk sementara dimulai dari Kota Jayapura, karena UPT yang terbanyak ini ada di Kota Jayapura” ungkap Daerlan.

KSP YAPIS Pusat di Tanah Papua tersebut melanjutkan, kegiatan ini merupakan pengejawantahan agenda yayasan yang telah berusia 54 tahun tersebut.

“Jadi ini merupakan salah satu agenda atau rencana dari YAPIS Pusat dalam rangka bagaimana kita mencoba untuk memulai melakukan penataan, baik secara kelembagaan maupun aset” ujarnya.

Daerlan mengakui, sebagai salah satu pelopor pendidikan di Papua, YAPIS sudah besar. Namun menurutnya, jika kita perhatikan, ternyata aset di YAPIS ini belum tertata dengan baik. Sementara menurutnya, keberadaan aset juga menjadi salah satu faktor penting untuk mengukur kekuatan diri dan merencanakan masa depan.

“Kalau dibilang YAPIS itu besar, bagaimana dengan asetnya? Karena itu, hari ini kita mulai untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan, bagaimana teman-teman di UPT dapat mengelola aset dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku” papar Daerlan.

Lebih jauh, daerlan mengungkapkan bahwa aset yang akan didata bukan hanya sarana dan prasarana, tetapi termasuk juga SDM.

“Karena begini, aset kan ada yang barang bergerak dan ada yang tidak bergerak, termasuk SDM, Guru, Dosen, staf itu semua ada disitu. Sehingga dari pendataan aset ini nanti akan ketahuan bahwa YAPIS itu punya kapasitas, punya potensi yang besar untuk bergerak maju menyongsong YAPIS yang lebih baik dan mandiri” ungkap Daerlan.

Diakui KSP, saat ini pendataan aset masih dilakukan secara manual. Namun, tidak dipungkirinya bahwa kedepan akan dihadirkan teknologi yang dapat membantu pelaksanaan pendataan dan pengelolaan aset.

“untuk sementara kita mulai dengan manual dulu, karena ini masih tahap pemahaman. Setelah memiliki pemahaman, barulah kita akan menggunakan aplikasi, karena sekarang kita sudah harus menggunakan teknologi. Apalagi mengingat rentang kendali YAPIS di seluruh Tanah Papua, itu tidak mudah. Karena itu kita nanti harus menggunakan teknologi” cecarnya.

Keberadaan teknologi ini nantinya akan mempermudah pengontrolan dan menjadikan YAPIS Pusat sebagai pangkalan data aset YAPIS di seluruh Tanah Papua. *

(TAM)